KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI: STUDI KOMPARASI ANTARA PERPUSTAKAAN St.
JOHN’S UNIVERSITY (SJU) DENGAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DI KHYBER PAKHTUNKHWA
Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas
Mata kuliah: Manajemen
Organisasi dan Koleksi Perpustakaan
Dosen Pengampu: Dr. Hj. Sri Rohyanti Zulaikha, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Suryanto
NIM : 1520011047
KONSENTRASI ILMU PERPUSTAKAAN DAN
INFORMASI
PROGRAM STUDI
INTERDISCIPLINARY ISLAMIC STUDIES (IIS)
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2016
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI:
STUDI KOMPARASI ANTARA PERPUSTAKAAN St. JOHN’S UNIVERSITY (SJU)[1]
DENGAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DI KHYBER PAKHTUNKHWA[2]
Oleh: Suryanto[3]
NIM: 1520011047
A. Latar Belakang
Koleksi
menjadi sesuatu yang sangat penting untuk perpustakaan. Koleksi yang dimiliki
oleh perpustakaan diharapkan mampu mendukung visi dan misi dari institusi yang
menaungi. Oleh karena itu, dengan adanya koleksi yang tepat maka akan
bermanfaat dalam mendukung kerja dari institusi yang menaungi. Perpustakaan
akan memiliki koleksi yang sesuai apabaila terdapat kebijakan mengenai
pengembangan koleksi.
Kebijakan
pengembangan koleksi sebaiknya tertulis sehingga mampu menjadi pegangan dalam
proses pengembangan koleksi. Proses pengembangan koleksi yang baik akan mampu
menghasilkan koleksi yang sesuai dengan harapan dan mampu menunjang visi dan
misi dari institusi ataupun perpustakaan itu sendiri.
Kebijakan
pengembangan koleksi antar perpustakaan akan memiliki perbedaan sesuai dengan
visi dan misi perpustakaan tersebut. Walaupun secara teori, proses pengembangan
koleksi memiliki prosedur yang sama. Evan menyebutkan bahwa proses pengembangan
koleksi terdiri dari 6 kegiatan, yaitu 1) analisa komunitas; 2) kebijakan
selesksi; 3) proses seleksi; 4) pengadaan; 5) penyiangan; 6) evaluasi.[4]
Dalam
makalah ini akan dijelaskan mengenai perbandingan kebijakan pengembangan
koleksi antara Perpustakaan St. John University (SJU) dengan Perpustakaan Universitas Khyber Pakhtunkhwa. Seperti
apakah perbedaan kebijakan pengembangan koleksi antara St. John University
(SJU) dengan Perpustakaan Universitas di Khyber
Pakhtunkhwa?
B. Pembahasan
1. Kebijakan Pengembangan Koleksi
Pengertian
Pengembangan koleksi telah banyak digunakan pada akhir tahun 1960 an untuk
menggantikan arti dari seleksi. Pengembangan koleksi mencakup lebih luas
daripada proses seleksi itu sendiri. Johnson menyebutkan bahwa,
Collection Developmnet was
understodd to cover several activities related to the development of library
collection, including selection, the determination and coordination of
selection policy, assessment of the needs of users and potential users,
collection use study, collection analysis, budget management, identification of
collection needs, community and user outreach and liaison, and planning for
resource sharing.[5]
Jadi
dapat dikatakan bahwa cakupan pengembangan koleksi lebih luas daripada hanya
sekedar melakukan seleksi atau penyiangan buku. Banyak bagian yang harus
dipikirkan mulai dari analisis pengguna sampai evaluasi penggunaan koleksi
tersebut.
Evan
membagi proses pengembangan koleksi menjadi 6 yaitu seperti gambar berikut.

2. Perpustakaan St. John
University (SJU)
St.
John University (SJU) di dirikan oleh Yayasan Vincentian pada tahun 1870. SJU
merupakan universitas kaholik roma yang terletak di 6 lokasi yaitu Queens, New
York; Staten Island, New York; Manhattan, New York; Oakdale, New York; Roma,
Italia; dan Paris, Perancis.[6]
Perpustakaan
SJU dapat diakses secara online melalui laman http://www.stjohns.edu/libraries.
Perpustakaan SJU memiliki visi
The University Libraries will be a physical and
virtual information crossroads community, helping all library users achieve
success through quality service and ubiquitous access. To achieve this vision
we must sustain excellence by both honoring and renewing tradition.[7]
Perpustakaan SJU juga memiliki
misi sebagai berikut,
The St. John's University Libraries commit
themselves to the teaching and learning processes by providing content-based
information resources, instructional services, and other support in the most
effective formats for University programs and student and faculty research. The
Libraries provide the foundation for the University's mission of academic
excellence and lifelong learning.[8]
3. Perpustakaan Universitas di Khyber Pakhtunkhwa
Dalam artikel menyebutkan
bahwa perpustakaan yang diteliti adalah perpustakaan yang berada di provinsi
Khyber Pakhtunkhwa. Perpustakaan tersebut terdiri dari 17 perpustakaan
universitas sektor umum dan 9 sektor khusus. Berikut adalah perpustakaan
tersebut.
Perpustakaan Universitas Sektor
Umum
No.
|
Nama
Universitas
|
1
|
Abdul Wali
Khan Universty, Mardan
|
2
|
Frontier
Women University, Peshawar
|
3
|
Gomal
University, D.I. Khan
|
4
|
Hazara
University, Dodhial, Mansehra
|
5
|
Islamia
College University, Peshawar
|
6
|
Khyber
Medical University, Peshawar
|
7
|
Kohat
Unversity of Science and Technology, Kohat
|
8
|
Khyber
Pakhtunkhwa Agricultural University, Peshawar
|
9
|
NWFP
University of Engineering & Technology, Peshawar
|
10
|
Shaheeb
Benazir Bhutto University, Sheringal, Dir
|
11
|
University of
Malakan, Chakdara, Dir, Malakand
|
12
|
University
of Peshawar, Peshawar
|
13
|
University
of Science & Technology, Bannu
|
14
|
University
of Swat, Swat
|
15
|
University
of Haripur, Haripur
|
16
|
University
of Swabi, Swabi
|
17
|
Bacha Khan
University, Charade
|
Perpustakaan Universitas
Sektor Khusus
No
|
Nama
Universitas
|
1
|
Abasyn
University, Peshawar
|
2
|
CECOS
University of Information Technology & Emerging Sciences, Peshawar
|
3
|
City
University of Science and Information Technology, Peshawar
|
4
|
Gandhara
University, Peshawar
|
5
|
Iqra
National University, Peshawar
|
6
|
Northern
University, Nowshera
|
7
|
Preston
University, Kohat
|
8
|
Qurtaba
University of Science and Information Technology, D.I. Khan
|
9
|
Sarhab
University of Scence and Information Technology, Peshawar
|
4. Perbandingan Kebajikan
Pengembangan Koleksi
Pada
perpustakaan SJU, kebijakan pengembangan koleksi telah berupa dokumen, bukan
merupakan tradisi lisan saja. Kebijakan pengembangan koleksi di Perpustakaan
SJU menggunakan the American Library Association’s Guide for Written Policy
Statements (1996) yang mereka gunakan sebagai dokumen pijakan. Komponen
yang terdapat pada Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan SJU terdiri
dari: penjabaran misi dan tujuan organisasi; penjabaran mengenai Komunitas
Universitas; mengidentifikasi pemustaka; kebijakan perpustakaan mengenai
kebebasan berpikir, penyensoran, dan hak cipta; peninjauan koleksi;
pengorganisasian manajemen dan pengembangan koleksi; kebijakan mengenai
pembiayaan dan pengalokasian; dan kesepakatan mengenai pengembangan koleksi. Sedangkan
kebijakan mengenai subjek secara lebih spesifik terdiri dari kebijakan seleksi;
tipe material yang dikoleksi; bahasa koleksi; tipe koleksi (misalnya monograf,
microform, elektronik); kegunaan koleksi; kelebihan dan kekurangan dari
koleksi; deskripsi secara mendalam mengenai ruang lingkup subjek.
Pada
artikel tidak disebutkan secara mendetail mengenai isi dari Kebijakan
Pengembangan Koleksi Perpustakaan SJU. Namun pokok bahasan yang dibahas dalam
artikel adalah mengenai pengembangan untuk koleksi elektronik, keterlibatan
fakultas dalam pengembangan koleksi serta pembelajaran jarak jauh (online).
Pengembangan
koleksi elektronik memang harus memiliki kebijakan tersendiri. Perpustakaan
harus menentukan pembiayaan dengan cermat. Perpustakaan juga harus menyiapkan
infrastruktur untuk mendukung keterbacaan koleksi internet tersebut.
Peran
fakultas juga tidak bisa ditinggalkan. Dengan adanya fakultas, maka perpustakaan
SJU akan mendapatkan masukan yang baik agar dapat melayani semua fakultas yang
berada di lingkungan SJU.
Perpustakaan
juga harus menyediakan koleksi untuk mahasiswa yang mengambil pembelajaran
jarak jauh. Perpustakaan SJU menyediakan perpustakaan maya dengan koleksi
elektronik yang dapat di akses oleh mahasiswa. Perpustakaan SJU juga
berlangganan database jurnal yang mendukung pembelajaran jarak jauh, seperti
EbscoHost, LEXIS/NEXIS Academic Universe, and Proquest Direct untuk jurnal dan
NetLibrary untuk buku.
Perpustakaan
Universitas di Khyber Pakhtunkhwa kebanyakan
tidak memiliki Kebijakan Pengembangan Koleksi secara tertulis namun hanya
memiliki kebijakan seleksi dan kebiijakan pengadaan. Dapat dikatakan bahwa
mereka kurang memperhatikan pengembangan koleksi tersebut. Padahal mereka
mengakui bahwa Kebijakan Pengembangan Koleksi sangat bermanfaat. Hal ini
mengakibatkan kurangnya konsistensi dalam proses pengembangan koleksi. Sehingga perpustakaan harus membuat kebijakan
pengembangan koleksi dengan berkonsultasi dengan bagian fakultas dan bagian
administrasi.
C. Simpulan
Secara Umum perbedaan Kebijakan Pengembagan Koleksi
antara Perpustakaan St. John University (SJU) dan Perpustakaan Universitas di Khyber Pakhtunkhwa adalah sebagai berikut.
1.
Perpustakaan
SJU telah memiliki Kebijakan Pengembangan Koleksi secara tertulis sedangkan
Perpustakaan Universitas di Khyber Pakhtunkhwa belum memiliki. Ada sebagian
yang hanya memiliki kebijakan seleksi dan pengadaan.
2.
Perpustakaan
SJU telah terformat dengan baik mengenai pengembangan koleksi, bahkan mereka
telah menyiapkan diri untuk mengalihkan dari printed colection ke electronic
collection. Sedangkan Perpustakaan Universitas di Khyber Pakhtunkhwa belum
sampai menyentuh hal tersebut, bahkan tidak konsisten dalam hal pengembangan
koleksi.
3.
Proses
Pengembangan koleksi di perpustakaan SJU telah dilaksanakan dengan baik,
seperti analisa komunitas, mereka meminta masukan dari fakultas dan bagian
administrasi mengenai koleksi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan budget
yang mungkin timbul.
MIND MAPPING
Program www.mindviewonline.com
Daftar Pustaka
Cherepon, L. & Sankowski, A., 2003. Collection
Development at SJU Libraries Compromises Missiones and Transitions. In D. C.
Mack, ed. Collection Development Policies: New Directions for Changing
Collections. New York: Routledge, pp. 63–75 (online) dalam http://goo.gl/oyvQb0 diakses tangga 22 Januari
2016
Evans, G. Edward. Developing Library and
Information Center Collection. Colorado: Libraries Unlimited, inc., 1995
http://www.stjohns.edu
Johnson, Peggy. Fundamentals of Collection
Development and Management. United States of America: ALA, 2009
Khan, G. & Bhatti, R., 2015. Collection
Development Policies and Procedures in the Perspective of Khyber Pakhtunkhwa. Pakistan
Library & Information Science Journal, 46(September), pp.45–54 (online) dalam http://goo.gl/1BNBM1 diakses tanggal 22 Januari 2016
www.mindviewonline.com
[1] Cherepon, L. & Sankowski, A.,
2003. Collection Development at SJU Libraries Compromises Missiones and
Transitions. In D. C. Mack, ed. Collection Development Policies: New
Directions for Changing Collections. New York: Routledge, pp. 63–75 (online) dalam http://goo.gl/oyvQb0 diakses tangga 22 Januari 2016
[2] Khan, G. & Bhatti, R., 2015.
Collection Development Policies and Procedures in the Perspective of Khyber
Pakhtunkhwa. Pakistan Library & Information Science Journal,
46(September), pp.45–54 (online) dalam http://goo.gl/1BNBM1 diakses tanggal 22 Januari 2016
[3] Mahasiswa Jurusan Interdisciplinary Islamic Studies (Iis) Konsentrasi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Email: suryanto.uya.dhuha@gmail.com
[4] Evans, G. Edward. Developing Library and
Information Center Collection. (Colorado: Libraries Unlimited, inc., 1995),
hlm. 18
[5] Johnson, Peggy. Fundamentals of Collection
Development and Management. (United States of America: ALA, 2009) hlm. 1
[6]
http://www.stjohns.edu/about/facts-and-history/university-facts
[7]
http://www.stjohns.edu/libraries/general-information/about-libraries
No comments:
Post a Comment