Sedikit kata

Semua Akan Indah Pada Waktunya

--9 Agustus 2019--

31 July, 2019

Paperless merupakan keadaan dimana setiap kegiatan kita sebisa mungkin jauh dari yang namanya kertas. Selain untuk menghemat, tentu akan membantu agar tidak terjadi pemasan global. Satu orang memang tidak berpengaruh, tapi kalau satu juta orang mulai menerapkan maka akan terasa pengaruhnya. Gerakan paperless juga akan membantu pabrik kertas penghasilannya berkurang atau bahkan bisa tutup. Semua pasti harus ada yang dikorbankan. Saya kira untuk masa depan yang lebih baik bagi kebanyakan manusia itu lebih penting.
Dalam saya mengajar, saya menggunakan microsoft form untuk kuis dan ujian. Alasan saya memilih microsoft form adalah mudah digunakan dan mengurangi penggunakaan kertas tentunya.  Fitur yang banyak antara lain template, pengaturan waktu aktif dan lainnya, menghitung nilai otomatis, dan lain sebagainya.
Nah, cara menggunakannya sangat mudah, berikut saya pandu dari awal sampai selesai.

1. buka situs https://forms.microsoft.com/
    tampilan utama
    2. Klik masuk (pojok kanan atas), kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

    tampilan login
        nb. apabila belum memiliki akun, bisa buat akun dulu dengan meng-klik "buat akun baru"

    3. Setelah masuk maka akan muncul seperti pada gambar.

    halaman beranda setelah login
         pada gambar di atas terlihat macam-macam kuis, kuesioner dan formulir lain yang pernah kita buat. Apabila baru pertama menggunakannya, maka akan muncul tampilan yang berbeda.

    4. Apabila ingin membuat formulir baru, kita klik "formulir baru" di bagian kiri atas. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut.

    membuat formulir baru

    5. Buatlah sesuai kebutuhan, banyak jenis soal yang dapat kita pilih ketika akan menambahkan soal yaitu.

    Jenis soal
    Jenis soal apabila titik tiga di klik
    • Pilihan : soal berupa pilihan ganda
    • Teks : soal berupa uraian atau esai
    • Penilaian : Soal berupa penilain tingkatan seperti pemberian bintang 1-5 atau angka.
    • Tanggal : Soal yang jawabannya berupa tanggal
    • Peringkat : Soal berupa mengurutkan jawaban sesuai dengan keinginan kita
    • Likert : Soal berupa persetujuan responden mengenai suatu hal. Biasa digunakan untuk penelitian.
    • Net Promoter Score : Soal dengan jawaban berupa pemberian suatu nilai untuk pertanyaan yang diajukan
    • Bagian : Untuk membuat soal dengan bagian lain, misal untuk membedakan tema dari pertanyaan. 
    6. Apabila sudah selesai, kita dapat menyesuaikan tema formulis yang kita inginkan. Pilihannya seperti digambar.
    Pilihan tema 

    7. Anda juga dapat mengatur formulir anda dengan cara mengklik titik tiga pada pojok kanan atas. kemudian pilih pengaturan. Lihat gambar

    8. Pilih sesuai kebutuhan kita, lihat gambar
    tampilan pengaturan
    9. Setelah semua beres, kita dapat mengirim formulir kepada orang yang kita inginkan untuk mengisi formulir yang kita ajukan dengan cara meng-klik "kirim".

    10. Silahkan pilih cara mengirim sesuai dengan kebutuhan. 

    Demikian informasi yang dapat saya berikan. Semoga bermanfaat. 
    Marilah kita minimalisir penggunaan kertas dalam setiap aktifitas kita!





    Ditulis ketika menunggu perpustakaan dan pengunjungnya tidak terlalu banyak.
    Perpustakaan IAIN Salatiga
    Kota Salatiga 
    tanggal tiga puluh satu bulan juli tahun dua ribu sembilan belas
    jam sebelas menit dua puluh satu detik lima puluh sembilan





    25 April, 2019

    Sumber gambar: https://www.legalfuel.com/how-to-go-paperless-its-not-as-hard-as-you-think/













    Profesi baru memaksaku untuk selalu mencoba hal baru. Pekerjaan lama sebagai pustakawan dengan berbagai kesibukannya, walaupun sering merasa tidak ada yang dikerjakan. Setiap hari saya selalu melihat kertas dalam bentuk buku, laporan atau apapun itu yang menurut saya menghabiskan ruang perpustakaan. Perpustakaan dengan ruangan yang tidak terlalu luas harus menampung kertas yang setiap bulan selalu bertambah. Penghapusan buku yang sekiranya sudah usang atau tidak bermanfaat lagi pun tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak prosedur yang harus dilalui secara birokrasi.

    Berlandaskan pada keadaan yang saya sebutkan tadi, saya mencoba untuk menerapkan perpustakaan digital. Saya digitalisasi beberapa buku yang sekiranya sudah tidak digunakan agar tetap dapat tersimpan di perpustakaan apabila suatu saat dapat dihapus secara peraturan yang berlaku.
    Dan kini, sebagai dosen, saya juga melihat fenomena yang menarik tentang penggunaan kertas. Banyak tugas, berupa makalah, Ujian dan lain sebagainya yang memanfaatkan kertas sebagai medianya. Kertas ini tentu akan usang dalam waktu singkat. Paling lama selama semester berjalan. Kertas menumpuk dan kemudian dibuang atau dijual dengan harga yang tidak sesuai dengan biaya pengadaan sebelumnya.
    Melihat fenomena tersebut, saya berpikir bahwa setiap kuliah yang saya laksanakan sebisa mungkin tidak menggunakan kertas. Tugas, ujian, materi kuliah sebisa mungkin agar tidak menggunakan kertas. 
    Bagaimana caranya? 
    Sedang saya pikirkan. 


    ditulis ketika sendiri menunggu jam mengajar 
    pada hari kamis tanggal dua puluh lima bulan april tahun dua ribu sembilan belas
    pukul sebelas lebih lima puluh empat menit
    tiga puluh menit lagi masuk kelas 

    25 October, 2017

    Latar Belakang

    Sebelumnya saya mau cerita mengenai sering kehilangannya barang perpustakaan ketika dipinjam oleh siswa. Barang yang sering dipinjam siswa misalnya pulpen, penggaris, gunting dan lainnya. Bukan barang yang mahal sih sebenarnya, tapi ketika saya mau menggunakannya dan ternyata barang yang saya butuhkan tidak ada karena hilang akibat dari tidak dikembalikannya barang tersebut oleh siswa yang meminjam, tentu akan sangat mengganggu kerja saya. 

    Dilematis memang ketika ada siswa yang membutuhkan barang yang dimaksud untuk pembelajaran. Fungsi perpustakaan salah satunya adalah fungsi edukatif, yaitu mendukung proses belajar mengajar siswa. Bagaimana mungkin saya akan bilang bahwa perpustakaan tidak meminjamkan pulpen, penggaris, atau ATK (Alat Tulis Kantor) lainnya, sedangkan mereka membutuhkannya untuk pembelajaran. Namun apabila saya pinjamkan barang tersebut kepada mereka, siswa, terkadang siswa tidak memiliki niat yang baik untuk mengembalikan barang yang mereka pinjam, walaupun tidak semua, tapi ada yang seperti itu. Lha, buku yang mereka pinjam aja bisa hilang atau lupa untuk mengembalikan.

    Dari keadaan tersebut, saya berpikir bagaimana agar peminjaman barang juga dapat dilakukan menggunakan SLiMS seperti peminjaman buku. Alhamdulillah saya menemukan plugin slims yang dibuat oleh Mas Drajat Hasan. Nama pluginnya "locker loan" yang dapat diunduh di https://slims.web.id/goslims. Sebenarnya plugin tersebut ditujukan untuk peminjaman locker tempat penitipan barang, seperti tas dan jaket, ketika memasuki perpustakaan. Lalu saya gunakan untuk peminjaman barang. Ya tentu ada sedikit perubahan dari segi tampilan agar sesuai dengan kebutuhan saya. Saya tidak merubah banyak, hanya nama-nama menu dan bentuk label yang agar sesuai. 
    Cara pasangnya juga sudah ada dalam hasil unduhan plugin tersebut. Untuk data peminjam akan diambilkan dari data anggota perpustakaan. Jadi tidak perlu mengisi data anggota lagi, tapi hanya perlu mengisi data barang yang isiannya juga tidak banyak, hanya 4 kolom. 
    Setelah mengalami beberapa penyesuaian maka tampilannya akan seperti gambar gambar dibawah ini.
    Tampilan awal peminjaman barang
    Pada gambar tersebut terlihat bahwa terdapat menu Peminjaman Barang di bagian atas. Kemudian di sebelah kiri terdapa macam-macam sub menu yaitu 'Daftar Jenis Barang", "Tambah Jenis Barang", "Daftar Barang", "Daftar Barang Dipinjam", "Mulai Sirkulasi", " Pengembalian Kilat", "Sejarah Peminjaman", dan "Cetak Label dan Barkode Barang".
    Sekarang kita akan lihat per sub menu agar lebih jelas.

    Daftar Jenis Barang dan Tambah Jenis Barang

    Daftar Jenis Barang merupakan daftar secara luas dari jenis barang tersebut, misalnya penggaris, pulpen, dll.
    Tampilan Daftar Jenis Barang
    Kalau buku, daftar jenis barang dapat juga disebut data bibliografi. Terlihat pada gambar terdapat kolom Nama Jenis Barang, Nomor Barang, Lokasi Barang, Jumlah Barang, dan Terakhir Diubah.
    Untuk menambah Jenis Barang maka dapat meng-klik menu Tambah Jenis Barang pada kanan atas atau pada sub menu sebelah kiri. Setelah diklik maka akan muncul tampilan seperti berikut,

    Jenis barang dapat diisi misalnya penggaris
    Nomor Barang misalnya 1,2,3 dst.
    Lokasi Barang misalnya perpustakaan ruang kerja
    Pola Kode misalnya "Pola" diisi "perpus"; "Dari" diisi "1"; "Ke" diisi "2" (apabila jumlah penggaris yang dimiliki 2 buah. Setelah disimpan maka akan muncul tampilan,



    Selanjutnya untuk menambahkan barang pada jenis barang yang sama maka cukup dengan meng-klik simbol pulpen pada kolom Sunting. Sebagai contoh akan menambah penggaris karena beli lagi 1 buah. Akan muncul sama seperti gambar di atas lalu klik edit pada kanan atas atau bawah. Setelah itu pada bagian pola kode isikan seperti tadi diatas. Namun untuk Dari dan Ke diisi dengan nomor berbeda misalnya 3. Karena hanya 1 buah, maka cukup isikan pada kolom dari angka 3 dan kolom Ke juga angka 3.Setelah itu perbaharui.

    Daftar Barang

    Daftar barang hampir sama dengan daftar eksemplar kalau pada buku. Pada menu ini akan menampilkan barang secara terperinci. Lihat gambar di bawah,



    Daftar Barang Dipinjam

    Daftar ini menunjukkan barang yang masih dalam status dipinjam. Tampilannya adalah sebagai berikut,

    Peminjaman

    Pada menu peminjaman terdapat 3 sub menu yaitu Mulai Sirkulasi, Pengembalian Kilat dan Sejarah Peminjaman. 
    Untuk melayani peminjaman maka silahkan klik Mulai Sirkulasi. Proses peminjaman sama dengan proses peminjaman buku yaitu dengan memasukkan kode anggota terlebih dahulu. Setelah itu akan muncul tampilan berikut,

    Nah, masukkan saja kode barcode barang yang akan dipinjam. Setelah itu proses peminjaman telah tercatat di system. Daftar pinjamannya dapat dilihat pada Daftar Barang Dipinjam seperti di atas. 

    Pengembalian kilat digunakan ketika barang yang dipinjam dikembalikan. Cukup ketikan kode barang maka akan mucul tampilan seperti di bawah yang menerangkan detail barang yang sudah dikembalika.



    Sejarah Peminjaman merupakan informasi semua peminjaman yang pernah dilakukan oleh system.


    Cetak Label dan Barcode Barang

    Bagian ini digunakan untuk mencetak label dan barcode barang. Pencetakan bisa menggunakan printer inkject pada kertas HVS kemudian di laminating untuk digantung pada barang atau ditempel pada barang. 
    Pertama pilih barang yang mau di print label dan barcode nya kemudian klik Tambahkan dalam Antrian, maka akan muncul seperti gambar diatas. Setelah itu klik Print Label for Selected Data, maka akan muncul popup seperti gambar dan siap untuk di print. 

    Penutup

    Demikian informasi yang dapat saya bagikan mengenai peminjaman barang menggunakan SLiMS. Terima kasih saya ucapkan kepada Developer SLiMS dan Mas Drajat Hasan atas karyanya. Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi kedepannya.




    Ditulis ketika jam kerja sambil menunggu saat-saat dimana semuanya terasa menyenangkan
    pada hari rabu tanggal dua puluh lima bulan oktober tahun dua ribu tujuh belas
    jam setengah delapan sampai sembilan kurang sepuluh menit
    di Perpustakaan SMA Negeri 5 Magelang

    04 October, 2017

    Ujian Nasional memang selalu menjadi momok bagi siswa dalam menentukan masa depan mereka. Bahkan guru juga ikut khawatir dengan hasil Ujian Nasional anak didik mereka, karena (katanya) menyangkut pada kredibilitas sekolah. Mungkin ada benarnya juga sih...
    Sebagai bahan latihan agar hasil Ujian Nasional di tahun berikutnya, walaupun untuk siswa yang berbeda, menjadi lebih baik. Bisa mempelajari soal soal ujian nasional tahun sebelumnya.
    Berikut ini saya tampilkan kumpulan soal Ujian Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2016/2017. Semoga bermanfaat.

    File di peroleh dari https://www.dropbox.com/sh/sp87gxw6s1ywsj7/AACiuAkipoeFH3XXzMkP904aa?dl=0 

    05 April, 2017

    Puji syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan rejeki kepada hambanya tanpa pernah tertukar. Terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah karena memikirkan nasib kami sebagai PTT (Pegawai Tidak Tetap) SMA, SMK, SLB di lingkungan Pemprov Jawa Tengah.
    Setelah lama ditunggu, dan kami merasa sepertinya ini hanya harapan palsu. Akhirnya keputusan yang kami tunggu terbit juga.
    Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 menjadi kabar yang sangat menyejukkan hati kami. Kami selaku PTT dan GTT mendapatkan Upah Minimum Kota/Kabupaten. Semoga dengan keluarnya pergub tersebut, menjadikan loyalitas dan kinerja PTT dan GTT menjadi lebih baik lagi untuk membangun pendidikan di lingkungan Provinsi Jawa Tengah yang lebih baik. Amin.
    Berikut saya lampirkan hasil scan copyan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017.



    Sumber: http://pdk.jatengprov.go.id/main/read/6/sekretariat/1098/pergub-no-3-tahun-2017-tentang-gttptt-sma-negeri-smk-negeri-dan-slb-negeri-provinsi-jawa-tengah