Sedikit kata

Semua Akan Indah Pada Waktunya

--9 Agustus 2019--

10 February, 2016

Muhammad Teladan Terbaik: Doa Harapan untuk Anakku

Muhammad. Siapa Muhammad? Pasti setiap orang tahu siapa Muhammad. Muhammad adalah seorang nabi dan rosul Allah. Menurut Michael H. Hart, Orang yang paling berpengaruh pada urutan pertama adalah Muhammad[1]. Dia adalah penyebar agama islam.
Menurut Hart, Muhammad merupakan satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.[2] Beliau berasal dari keluarga sederhana yang menyebarkan agama terbesar di Dunia yaitu agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Berdasarkan catatan sejarah (Maliki, 1977: l0; Hamka, 1975:7143), Muhammad (lahir 570 M) dibesarkan sebagai yatim piatu. Pada saat ia masih dikandung ibunya, ayahnya yang bernama Abdullah meninggal dunia. Ketika ia berusia enam tahun, ibunya yang bernama Aminah juga meninggal, sehingga ia dipelihara oleh kakeknya yang sudah tua yaitu Abdul Muthalib. Sesudah kakeknya meninggal, Muhammad diasuh oleh Abu Thalib, salah seorang pamannya yang tergolong miskin. Waktu itu, Muhammad baru berumur delapan tahun.[3]
Walaupun dibesarkan dari keluarga sederhana, ternyata Muhammad dapat menjadi orang yang paling berpengaruh di dunia. Bahkan ajarannya sampai saat ini masih digunakan.
Tulisan ini hanya akan membahas mengenai sifat dan perilaku Muhammad.
Muhammad dikarunia oleh Allah sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Keempat sifat ini secara sempurna ada pada diri Muhammad.[4] Apakah makna dari keempat sifat tersebut?
  • 1.       Siddiq
Siddiq berarti benar[5]. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Benar adalah 1. sesuai sebagaimana adanya (seharusnya); betul; tidak salah: apa yg dikatakannya itu --; jawabannya -- semua; 2 tidak berat sebelah; adil: keputusan hakim hendaknya --; 3 lurus (hati):orang ini amat --; 4 dapat dipercaya (cocok dng keadaan yg sesungguhnya); tidak bohong: krn diancam akan dibunuh, ia memberikan kesaksian yg tidak --; 5 sah: keputusannya --; 6 sangat; sekali; sungguh: mahal -- buku ini[6].
  • 2.       Amanah
Amanah berarti dapat dipercaya.[7] Muhammad bersifat jujur dalam menerima ajaran Allah SWT, serta memelihara keutuhannya dan menyampaikannya kepada umat manusia sesuai dengan kehendak-Nya.
Sebagai manusia biasa, amanah dapat berupa melaksanakan sesuatu dengan tulus dan sesuai dengan yang diamanatkan kepadanya. Orang yang diberikan kepercayaan untuk belajar di sekolah, tentu akan belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
  • 3.       Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi. Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung Nabi.
Sebagai orang yang beriman, kita juga harus menyampaikan ajaran nabi tersebut walaupun hanya satu ayat.  
  • 4.       Fathonah
Fathonah berarti cerdas. Cerdas adalah 1 sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb); tajam pikiran:sekolah bertujuan mendidik anak agar menjadi orang yg -- lagi baik budi; 2 sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat): biarpun kecil badannya, tidak kurang -- nya;[8]

Rasulullah SAW adalah manusia yang :
  • 1.       paling penyabar, paling berani, paling adil dan paling menjaga diri.
  • 2.       Tiada sekali-kali tangan baginda menyetuh tangan wanita yang tidak dimilikinya selaku sahaya atau ikatan perkahwinan atau wanita itu muhrimnya.
  • 3.       Mengasihi umat dan menyayangi ahli bait dan sahabatnya.
  • 4.       Adalah baginda manusia yang pemurah hati, suka bersedekah apa yang ada pada dirinya, makanannya hanyalah tamar dan syair. Selebihnya adalah untuk jalan fiisabilillah
  • 5.       Menampal sandalnya, kainnya dan mengurus kepentingan keluarganya.
  • 6.       Sangat pemalu – tidak tetap pandangannya pada muka seseorang
  • 7.       Suka memperkenankan undangan sahaya dan orang merdeka
  • 8.       Menerima hadiah walaupun seteguk air/sepaha arnab dan membalas hadiah berkenaan.
  • 9.       Tidak memakan harta sedekah
  • 10.   Tidak sombong
  • 11.   Memarahi dan melaksanakan kewajipannya atas dasar kebenaran
  • 12.   Tidak pernah meminta pertolongan orang musrik
  • 13.   Suka berpuasa – mengikat batu pada perutnya apabila lapar – jika makan tidak pernah kenyang
  • 14.   Paling beradab dalam makan – Antaranya – makan tanpa bersandar dan tanpa meja – saputangannya adalah kedua telapak kakinya.
  • 15.   Lebih mengutamakan orang lain daripada diri baginda sendiri.
  • 16.   Tawaddhak dan Tenang
  • 17.   Tidak terganggu dengan urusan dunia
  • 18.   Menyukai jubah bulu/syamlah
  • 19.   Bercincin perak di jari manis kanan dan kiri
  • 20.   Mengunjungi orang sakit
  • 21.   Berkenderaan kaldai dan unta
  • 22.   Menyukai bau-bauan
  • 23.   Duduk dan makan bersama orang-orang miskin
  • 24.   Berbuat baik dengan kaum bangsawan
  • 25.   Memuliakan orang-orang berakhlak
  • 26.   Bergurau/tersenyum dan tidak mengatakan kecuali yang benar.
  • 27.   Tidak takut kepada raja kerana kerajaannya
  • 28.   Ummi dan hafiz/paling fasih/merdu bacaan Al-Qur’an/Lughah Arab
  • 29.   Tidak pernah mencaci, memaki hamun, mengutuk, memfitnah, mengumpat, menganiaya, hasad dengki, tamak haloba dll.
  • 30.   Tidak memukul kecuali di atas jalan Allah SWT, Tidak berdendam, Tidak memutuskan silaturrahim
  • 31.   Paling kuat ibadatnya, paling berilmu/arif, paling banyak taubat dan syukurnya dll.
  • 32.   Memuliakan tetamu dan jiran tetangga
  • 33.   Berkinayah/berdiam diri dengan tampak tanda tidak menggemari perkara yang tidak disukainya (makruh contohnya)
  • 34.   Pembela wanita
  • 35.   Suka menasihati
  • 36.   Dan banyak lagi[9]

Tentu saja masih banyak teladan yang dapat diambil karena teladan terbaik adalah Nabi Muhammad. Semoga dari seluruh kesempurnaan Nabi Muhammad. Anakku senantiasa dapat memperbaiki diri agar dapat menjadi anak yang mampu meneladani Nabi Muhammad. Bukan hal yang mudah, tapi bukan juga sesuatu yang mustahil. Jadi, memperbaiki diri adalah hal yang sangat perlu dilakukan.
Yang paling penting untuk diingat, ini bukanlah tuntutan, tetapi doa dan harapan orang tua. Bagaimana mungkin orang tua menginginkan anaknya menjadi orang yang buruk? Oleh karenanya, semua harapan dan doa yang baik selalu menjadi motor penggerak dalam membantu anak untuk menjadi anak yang sholeh.



[1] Michael H. Hart. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. (online) dalam http://luk.staff.ugm.ac.id/kmi/iptek/100/ diakses tanggal 10 Februari 2016
[2] Ibid.
[3] Haris, Ahmad. “Nabi Muhammad dan Reformasi Masyarakat Mekkah”.  KONTEKSTUALITA: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. Vol. 21 No. 2, Des 2006 hlm. 1-21. [online] dalam http://goo.gl/cxIuZm. Diakses tanggal 10 Februari 2016
[4] Safrudin, Moh. Rasulullah Tauladan Semua Umat. [online] dalam sultra.kemenag.go.id/file/file/Tulisan/arvx1328654628.pdf diakses tanggal 10 Februari 2016
[5] Husain, Ahmad Sanusi. 2011. 4 Sifat Nabi & Rasul - Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabliq. [online] dalam http://goo.gl/RQCOI2 diakses tanggal 10 Februari 2016
[6] Benar. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php diakses tanggal 10 Februari 2016
[7] Ibid. Husain, Ahmad Sanusi. 2011. 4 Sifat Nabi & Rasul - Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabliq....
[8] Cerdas. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php diakses tanggal 10 Februari 2016
[9] Sutopo. 2013. Sifat dan Tingkahlaku Rasululloh SAW.  [online] dalam  http://sutopo.blog.amikom.ac.id/sifat-dan-tingkahlaku-rasulullah-saw/ diakses tanggal 10 Februari 2016

No comments:

Post a Comment